Kaki Gurita dan DNA yang Munafik
DNA disingkatkan dari trio Dewan Keamanan,  North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Amerika Serikat. 
 Sebuah  acara talkshow diselanggarakan  sebagai hasil kerjasama antara TempoTV  dengan Kantor Berita Radio 68 H (KBR68),  corong Jaringan Islam Liberal  (JIL) Utan Kayu. Dalam acara tsb Ali Munhanif  antara lain menyatakan  bahwa: "Jangan sampai komunitas Islam juga ikut mencaci  intervensi NATO  sebagai tuduhan perang melawan Islam." 
Bercermin pada Rejim Militer  AljazairFront  Islamique du Salut (FIS) santer diberitakan menteror  dan membantai  warga sipil di Aljazair tidak terkecuali terhadap perempuan dan   anak-anak, bahkan diberitakan pula telah menggorok leher tujuh pelaut  Italia  yang kapalnya berlabuh di pelabuhan Jenjen Aljazair. 
Golongan  Islam Aljazair membentuk kekuatan  politik dalam wadah FIS. Pemilu  permulaan FIS menang mayoritas, maka Pemilu  lanjutan dibatalkan,  kemudian FIS dibubarkan oleh rejim militer. FIS terpaksa  angkat senjata  melawan rejim militer itu, karena FIS dizalimi dengan kekerasan   senjata oleh rejim militer. Hanya saja perlawanan bersenjata FIS itu   diberitakan membantai perempuan dan anak-anak, serta menggorok pelaut  Italia,  menterror.
Barang  busuk yang dibungkus akhirnya  berbau juga oleh investigasi para  wartawan Inggris secara terpisah, yaitu Robert  Fisk dari harian  Independent, John Sweeney dari The Observer, Anthony Loyds dari  The  Times dan Sairah Shah dari TV Channel Four. Hasil investigasi tersebut   berhasil  membongkar kejahatan Jenderal M.Lamari. Investigasi tersebut   berhasil mendapatkan bukti bahwa sesungguhnya rejim yang berkuasa di  Aljazairlah  yang membantai ribuan warga sipil termasuk wanita dan  anak-anak serta  penggorokan leher tujuh pelaut Italia, yang  dikambing-hitamkan selama ini atas  FIS. Tidak kurang 60.000 jiwa  termasuk perempuan dan anak-anak yang melayang  dalam aksi militer itu.  Di antara mereka yang tewas terdapat 70 orang wartawan  yang semuanya  mati secara mengenaskan oleh rejim militer Aljazair.
Amerika  yang berbual mengaku-diri pahlawan  demokrasi bersikap menyokong rejim  militer Aljazair. Mengapa? Karena Amerika  berprasangka kepada setiap  gerakan Islam.
Kaki GuritaMenurut   Huntington benturan peradaban (clash of civilization) antara Barat vs  Timur  (demokrasi liberal kapitalis vs komunis), setelah komunis  tumbang, akan beralih  antara demokrasi liberal kapitalis vs Islam.  Itulah latar belakang yang  membentuk sikap Amerika berprasangka kepada  setiap gerakan Islam.
Maka  ibarat kaki gurita Amerika  menjulurkan kakinya ke mana-mana. Di  Indonesia kaki gurita itu berwujud JIL. JIL  berupaya "menjinakkan"  gerakan yang memperjuangkan penerapan / penegakan  Syari'at Islam yang  dicapnya dengan stigma Islam Literal. Upaya JIL  "menjinakkan" gerakan  tsb yaitu mendengungkan Nash-Nash Alquran, misalnya  tentang qital  (perang), jihad dll, tidak benar dipahami secara lteral, melainkan   harus dipahami ulang sesuai dengan semangat zaman. Jika tidak, maka  keceknyo  kecenderungan radikalisme atas nama agama tidak akan hilang.  Pada pokoknya JIL  sebagai kaki gurita Amerika berupaya membuat stigma  Islam Literal itu  identik dengan radikalisme atas nama agama.  
Fenomena  radikalisme yang belakangan  banyak terjadi tidak dapat ditudingkan  sebagai implikasi dari pemahaman Nas-Nash  Alquran yang literal.  "Kekerasan" (baca: jihad dengan harta dan nyawa) yang  dilakukan umat  Islam sesungguhnya muncul sebagai reaksi atas ketertindasan dan   perlakuan tidak adil yang kerap diterima umat Islam. Tak ada asap tanpa  api.  Seorang Muslim tidak mungkin berpangku tangan melihat  saudara-saudaranya  dizalimi. Ibarat satu tubuh, bila ada bagian tubuh  yang sakit, maka yang lainnya  turut merasakan (HR Bukhari).
Jihad  adalah istilah baku, Jihad dengan  lisan, harta dan nyawa adalah  syariat Allah. JIL yang menjinakkan jihad dengan  pernyataan harus  dipahami ulang sesuai dengan semangat zaman sebagai ujung kaki  gurita  Amerika di Indonesia, ini menipu dengan menjungkir-balikkan ketentuan   yang ada di dalam Alquran, ibarat membeli kopiah kekecilan, bukannya  kopiah  ditukar dengan yang lebih cocok, tetapi kepala yang diperkecil. 
DNA Bersifat Ular Berbisa  Berkepala DuaSecara  kuantitas 60.000 orang korban oleh rejim  militer Aljazair itu jauh  melampaui di atas ratusan orang korban oleh rejim  penguasa Libya dalam  konteks tindakan repressifnya terhadap rakyatnya. Sedangkan  secara  kualitas, yaitu perempuan dan anak-anak serta 70 orang wartawan yang   semuanya mati secara mengenaskan termasuk penggorokan leher tujuh pelaut  Italia  oleh rejim militer Aljazair juga melampaui rejim penguasa  Libya. 
Itu  menunjukkan DNA seperti ular berbisa  berkepala dua alias munafik.  Mengapa dahulu itu DNA tidak menindaki rejim  penguasa Aljazair,  sebagaimana tindakannya DNA sekarang? Ya karena di Aljazair  itu tidak  ada MINYAK, itulah jawabannya yang pertama. Dan jawaban yang kedua:   Aplikasi doktrin Huntington clash of civilization antara demokrasi  liberal  kapitalis vs Islam.
Jadi  omong kosong itu alasan DNA  melindungi rakyat Libya. Yesterday it was  Afghanistan and Iraq, today it is  Libya and tomorrow it will be Iran.  Pantas saja Iran sedang giat mengembangkan  energi nuklir untuk  "perdamaian".
Ali  Munhanif sebagai Jubir JIL yang berupa  ujung kaki gurita Amerika di  Indonesia berupaya menutupi hakekat sesungguhnya  dari dasar kebijakan  politik luar negeri Amerika yaitu sikap Amerika  berprasangka kepada  setiap gerakan Islam. 
Firman Allah:
-- YAYHA ALDzYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA (S. ALhJRAT, 49:6), dibaca: yaa-ayyuhal ladziina aamanuu in jaa-akum faasiqum binabain fatabayyanuu, artinya:
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan informasi, maka lakukanlah klarifikasi.
-- YAYHA ALDzYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA (S. ALhJRAT, 49:6), dibaca: yaa-ayyuhal ladziina aamanuu in jaa-akum faasiqum binabain fatabayyanuu, artinya:
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan informasi, maka lakukanlah klarifikasi.
Kita  telah melakukan klarifikasi dengan  memperhadapkan pernyataan Ali  Munhanif pada doktrin Huntington yang menjadi  dasar ke(tidak)-bijakan  politik luar negeri Amerika Serikat. WaLlahu a'laum bi  al-shawab.
http://waii-hmna.blogspot.com/2011/04/969-kaki-gurita-dan-dna-yang-munafik.html