Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Parah nonton La Galigo di Rotterdam tadi Malam

3 min read
 Apa sih La Galigo itu?
La Galigo adalah Epik tertulis yang terpanjang di dunia. Epik ini menceritakan tentang penciptaan alam semesta yang berawal dengan seorang raja dunia atas atau raja langit yang bernama La Patiganna. Karya La Galigo ini merupakan suatu karya sastra yang sangat agung . Bila dibandingkan dengan budaya daerah-daerah lain di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu di Jawa atau Bali, La Galigo memiliki keunikan tersendiri yakni dari gaya penyampaian, bahasa, dan formula yang digunakan merupakan campuran tradisi lisan dan tulisan.
Sebelumnya pada tahun 1983 telah ada desertasi yang dibuat oleh bapak profesor Fachruddin Ambuendre di Universitas Indonesia. Namun saat itu  belum pernah ada yang diterbitkan dalam bentuk tulisan ilmiah dengan terjemahan bahasa Bugis.

 hehhe itu yang di tau sedikit mengenai La Galigo

Apakah Sureq Galigo itu ?
 Sureq Galigo yang juga di kenal dengan nama La Galigo adalah hikayat asal -muasal orang bugis ,hikayat ini mulanya berkembang sebagai cerita lisan yang dikisahkan benyak pendongeng dari beberapa generasi sebelum abad 14 ,ketika kemudian aksara bugis dibuat dan hikayat ini mulai dituliskan .,sekarang ini La Galigo  hadir dalam bentuk sastra lisan dan tulisan yang saling mempengaruhi selama berabad-abad ,ada 100 lebih naskah yang diketahui dengan panjang 6000,lebih halaman folio sehingga menjadi sureq Galigo barangkali teks terpanjang di dunia,lebih panjang dari mahabarata
ini Script La Galigo Gak ngerti apa baca ni bahasa Bugis kuno


hehe ok dah dilanjut lagi nah pada saat pementasan ini terbagi atas 10 adegaan
pada bagian pertama
Prolognya : Akhir dan awal dunia tengah dikosongkan
I La Galigo berkeberatan : Tunggu ! jika dunia diakhiri sekarang ,siapa yang akan ingat kisah legenda Sawerigading ? aku ,I La Galigo ,adalah putranya .berikanlah aku waktu untuk menceritakan kisah keluargaku dan para de
Adegan satu : Penciptaan Dunia Tengah
Para dewa dari dunia  atas dan bawah setuju mengirim anak-anak mereka mengisi dunia tengah ,mereka tidak menjadi dewa ,jika tak ada satu pun yang menyembah mereka .Patoque dewa tertinggi dunia atas ,memerintahkan anaknya Batara Guru turun ke dunia tengah .Guru ri sollek ,dewa dunia bawah ,memerintahkan putrinya We Nyiliq naik ke dunia tengah ,karena mereka keturunan dewa mereka jadi penguasa kerajaan Luwuq ,ketika menikah puluhan sesepuh dan pelayan mereka beragabun dengan mereka di dunia tengah .Dewi Sri membawa kesuburan bagi tanah dan orang-orang .Semua wanita bumi kecuali sang ratu 


sama sutradarnya..”ROBERT WILSON” duh dan ini nih hasil pengamatanku selama nonton  La Galigo
1)      Sutradaranya orang bule jadi merintah mereka pake bahasa inggris yang rata2 pemainnya orang Indonesia jadi gak ngerti instruksinya,,di suruh masuk malah keluar ,,disuruh keluar pohonnya malah masuk ..(hah ketawa dalam hati lah liat mereka soalnya di larang ribut )
2)      Latihan mereka hanya sebulan dan terkesan terburu2 gak matang persiapannya terbukti pada saat Gladi resik Dan sampai disini aja tuh acting mereka .haha,,gladi resik kok kayak masih latihan jadi langsung di cat mestinya gak boleh lagi ada salah atau paling tidak kekurangan kecilnya aja ditambahi .tetapi ini mah ..belum siap tempur mereka
3)      Peralatan dan sound systemnya yang di urus terus juga gak beres2 nih karena setiap mereka mau mentas di panggung ,,,datanglah gerimis mengundang…dan mau tidak mau actingnya di cat lagi ..karena harus menutupi alat2 dengan plastic biar gak basah ,,
4)      Penontonnya juga gak ngerti instruksi ..di bilangin jangan aktif kan bunyi-bunyi hape ,,biar gak ganngu konsentrasi eh malah di bunyiim keras2..
5)      Molor nya jalan mentas dari jam 6.30 harusnya ngaret sampe 8.30 alias 2 jam lebih parahnya…panitia tidak bias mengantisipasi penonton yang udah kelamaan nunggu dengan berdiri kasihan juga disana banyak lansia..