Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Menguak sepak terjang Jusuf Kalla ..

Dalam kunjungan ke Washington DC JK diterima oleh Joe Biden Wapres Amerika Serikat. Dalam pembicaraan keduanya, Joe Biden menawarkan kepada JK apa yang bisa dilakukan Amerika untuk Indonesia. Mendengar ini JK langsung menjawab,”Oh sama sekali tidak ada yang kami butuhkan. Saya kesini bukan meiminta sesuatu dari Amerika, saya justru bertanya apa yang bisa dilakukan Indonesia untuk Amerika? Karena saya tau Amerika kini sedang mengalami berbagai hal terutama soal ekonomi”. Jawaban JK ini mengagetkan orang karena biasanya justru Negara seperti Indonesia yang meminta sesuatu dari Amerika tapi kali ini menawarkan sesuatu.

Bagi JK meminta minta kepada Amerika atau Negara Eropa berarti membuat harga diri terinjak. “Saya tidak mau bangsa yang begini besar jadi bangsa peminta- minta. Kalau mereka membantu, pasti selalu ada agenda tersembunyi yang dimiliki, belum lagi persyaratan yang membuat kita tidak otonom atas diri sendiri”. Ini bukan sikap anti Amerika atau Eropa. Ini semata mata soal kemandirian dan harga diri yang harus dipertahankan, kata JK.  

JK mengatakan ekonomi Indonesia lebih baik daripada Amerika dan Eropa disaat krisis terjadi.

Maka tak heran jika JK mempersingkat pertemuan dengan Duta Besar jika mereka memulai pembicaraan dengan tawaran bantuan. Hal ini juga dibuktikan JK ketika berkunjung ke Paris dimana Menlu paris mengunjungi JK dihotel. Menlu tersebut menawarkan apa yang bisa diberika ke Indonesia. Tapi JK justru menjawab bahwa Indonesia bisa memberi sesuatu ke Prancis yakni pengalaman dalam menangani terror. Begitu Menlu tersebut bicara mengenai ekonomi,JK mengatakan ekonomi Indonesia lebih baik daripada Amerika dan Eropa disaat krisis terjadi. Setelah itu Menlu tersebut mengalihkan pembicaraan bahwa warga Prancis ada yang ditahan dilembaga pemasyarakatan kita dan minta diberi perhatian khusus. Mendengar itu JK berkomentar, “dia pikiri saya mudah diiming imingi bantuan. Saya tidak mau menjadi bangsa peminta minta, kita punya harga diri dan ternyata mereka yang meminta tolong kepada kita”.

 dan saat bencan Alam di jogja pun :mari kita simak komentar JK...


Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, menilai pemerintah RI tak akan pernah bangkrut bila mengalokasikan sejumlah dana bahkan hingga miliaran rupiah untuk membantu masyarakat di daerah bencana.


'' Paling Rp 20 Miliar, selesai,'' kata Jusuf Kalla di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan Gedung G Poliklinik Reguler dan Pelayanan Khusus Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor, Jumat (5/11/2010).


Lebih lanjut Jusuf Kalla mengatakan, tak perlu meminta izin DPR untuk melakukan langkah tersebut. Ia mengaku, sewaktu dulu menjabat menjadi wakil presiden, pihaknya juga pernah melakukan hal ini.


Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Jusuf Kalla juga menyatakan selain mengirimkan para relawan, PMI juga telah mengalokasikan dana Rp 5 miliar tiap minggunya untuk membantu korban bencana, baik tsunami Mentawai atau pun letusan Merapi. " Untuk membantu pengungsian warga Klaten dan Yogya, mulai besok Sabtu (6/11). Kami telah membooking sejumlah pabrik roti, untuk menyiapkan makan pagi bagi korban bencana dan ini akan dilakukan hingga situasi stabil


Nih bahkan saat kita diinjek-injek malaysia,,,,dengan lantang JK pasang badan


Ketika terjadi kebakaran hutan di Indonesia, Presiden SBY meminta maaf kepada Malaysia karena asapnya mengganggu negeri jiran itu.


Di saat kunjungan JK ke Malaysia untuk merayakan tahun emas kemerdekaan mereka, JK didesak menyatakan permohonan maaf serupa. Jawaban JK adalah Malaysia hanya dikirimi asap sebulan tetapi sebelas bulan menikmati udara segar dan sehat dari hutan hutan Indonesia. Mengapa Malaysia tidak pernah berterima kasih untuk kiriman udara segar tersebut dan hanya sibuk menuntut Indonesia minta maaf karena asap kebakaran hutan yang hanya sebulan? Didepan delegasi Eropa yang memuji Indonesia sebagai Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, JK justru berkomentar Indonesia tidak butuh puji pujian, yang Indonesia butuhlkan adalah pembuktian persahabatan Negara demokratis berupa masuknya investasi dan peningkatan hubungan ekonomi. Tanpa itu puji pujian hanya basa basi, begitu komentar JK.heeh nih baru mantap....


bahkan menurut penjilat demokrat yang selalu muji-muji Bapak ketua dewan pembinanya,,,yakni Ruhut sitompul menurutnya Jusuf Kalla telah mengintervensi penegak hukum dengan menyuruh menangkap robert tantular pemilik bank century yang bermasalah hingga saat ini,,,tapi malah di baleki sama om JK bahwa saya tidak mengintervensi tetapi memerintahkan bro ..supaya pemilik bank century di tahan karena menggelapakan dana nasabah ,,




Pemerintah itu tugasnya ya “memerintah”, jika kerjanya hanya “menghimbau”, “menyarankan”, “mengusulkan”, ya namanya bukan Pemerintah’. Itulah jawaban yang diberikan Jusuf Kalla ketika ditanya tentang Indonesia pada saat mengunjungi kantor Voice of America (VOA) di Washington DC 14 April 2011. Jawaban itu menunjukkan bagaimana karakter JK sesungguhnya ketika diberi tanggungjawab pada jabatan yang diembannya. Selama ini yang dikenal orang adalah karakter JK yang cepat mengambil keputusan, tegas, bertanggungjawab dan sederhana. Namun dibalik semua itu ada sesuatu yang selalu menjadi perhatian JK yakni pada kemandirian bangsa, karena beliau selalu yakin bangsa ini bisa melakukan yang terbaik buat kemajuan negeri ini.


Dalam keseharaiannya juga JK sangat cinta buatan dalam negeri. Baju yang ia kenakan setiap harinya sebagai pakaian bekerja baik masih menjabat sebagai Wapres atau tidak, hanyalah kemeja lengan panjang atau batik. Ketika Dr.M Yunus warga Bangladesh peraih nobel perdamaian berkunjung ke Jakarta untuk memberi ceramah tentang kemiskinan, ia disambut Presiden dan seluruh anggota cabinet dengan pakaian jas lengkap dan hanya JK yang berbeda penampilan karena hadir dengan baju khasnya kemeja lengan panjang yang dikeluarkan. Untuk hal ini JK memberi penjelasan, tidak masuk akal kita membicarakan bagaimana kita memberantas kemiskinan dengan pakai jas. Kemiskinan kita bisa kurangi secara individu, kita bertekad hidup secdara proporsional. Anda bicara tentang kemiskinan, tetapi anda memakai pakaian yang lux seperti jas, dimana logikanya?.

Posting Komentar