Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Nikah adalah nikmat ..gak percaya coba aja...


Pada zaman sekarang ini seiring dengan berkembangan zaman manusia hidup berdasarkan standar materi..bahkan boleh di kata seseorang yang di katakana hidupnya makmur sejahtera itu berdasarkan standar gaji yang ia dapatkan ..ketahuilah teman-teman sesungguhnya materi yang kita kejar siang malam-demi meraup rupiah ,,bahkan bloeh di di kata kita kerja keras siang malam demi mendapatkan apa yang namanya recehan rupiah..hehe 


Bahkan saat ini kebanyakan masyarakat berfikir 1000 KALI untuk melangsungkan yang namanya pernikahan di sebabkan berbagai macam alas an yang dibuat –buat ..yah misalnya saja belum mapan,belum punya pekerjaan sendiri,masih pegawai kontrak mas,,yah nantilah kalo keadaan sudah membaik..sudah punya rumha,mobil,perhiasaan dah bias jalan-jalan ke luar negeri barulah kawin nikmati dulu lah masa-masa muda ..bahkan tak jarang seorang calon mertua sinis melihat calon mantu yang akan melamar anak mereka dengan muka yang rendahan seolah-olah anak mereka adalah sangat najis bila di nikahkan ..yah tentunya ini bias di lihat dari latar belakangnya,,si anak nii..kerjanya di mana dulu ..kalo Cuma pegawai rendahan ..haha,,stop..deh ..mendingan mundur aja teratur anak saya gak berjodoh dengan mu…ihhhh…sombong banget nih jadi orang tua…?( hati –hati loh..anaknya bias jadi perawan tua baru tau rasa kamu ..hahah…


Tetapi itulah realitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita di mana harta sudah menjadi ukuran dan standar seseorang di katakan layakuntuk berumah tangga …padahal ..oh padahal..di dalam




Al Qur’an sendiri di jamin oleh Allah  bahwa :
:” "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi, melainkan Allahlah yang akan memberi rezekinya" ( QS.Hud ( 11 ) : 6 ).
"Katakanlah,`Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi ?'Katakanlah, `Allah`" ( Saba ( 34 ) : 24 ).

Ayat di atas merupakan salah salah satu janji pasti Allah bahwa semua makhluk hidup di dunia ini telah dijamin rezekinya. Dan segala yang ada di bumi ini, sengaja diciptakan -Nya untuk kepentingan manusia. Untuk membuka pintu rezeki itu, maka Allah SWT melalui
Rasul-Nya telah memberikan kunci pembukanya.
Mengapa kita harus takut menikah karena rezeki belum..ada??kawan ketahuilah ..rezeki itu ada pada diri kita tinggal di cari apa tah lagi bila kita akan menikah Insya Allah akan di tambah rezekinya …
Perlu di kasi contoh ya..??gajah aja tidak sekolah gemuk-gemuk kok ,masa kita ini yang di beri kecerdasan oleh Allah takut tidak menikah karena belum punya uang ..ketahuilah menikah itu sunnah rasul dan separuh dari agama maka barangsiapa menyempurnakan sunnah ku maka ia bagian dari ummat ku 


Bahkan nih kalo ga percaya saya kasi bukti ilmiahnya: …..
Benarlah nasihat para ulama bahwa pernikahan adalah sumber rezeki. Sebaliknya, perceraian bisa merugikan bagi kekayaan anda.

Survai yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan perceraian menurunkan kekayaan seseorang hingga 77 persen. "Cerai menyebabkan menurunnya kekayaan jauh lebih besar daripada sekadar membagi rata harta gono-gini," kata Jay Zagorsky dari Ohio State University.

Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 1985 hingga 2000. Pada tahun 1985, rata-rata usia pasangan yang disurvai antara 21 hingga 28 tahun.

Sebaliknya, pernikahan itu sendiri membuat seseorang lebih kaya daripada sekedar menggabungkan kekayaan kedua pasangan. Setiap orang yang menikah, rata-rata memperoleh jumlah kekayaan dua kali lipat.



Hanya dari faktor pernikahan, tanpa melibatkan faktor lain dalam perhitungan, seseorang meningkat kekayaannya sekitar 4 persen setiap tahun. Temuan tersebut dijelaskan dalam Journal of Sociology.

"Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kekayaan, menikahlah dan pertahankan," kata Zagorsky. Di lain pihak, lanjutnya, hindari perceraian karena akan menurunkan kekayaan.

Setelah bercerai, pria memiliki kekayaan rata-rata 2,5 kali lebih besar daripada wanita. Selisih di antara keduanya rata-rata berkembang menjadi sekitar 5.100 dollar AS saja.


Pada orang yang akhirnya bercerai, kekayaannya terus merosot selama empat tahun menjelang perceraiannya dan mencapai titik terendah pada tahun perceraiannya. Kekayaannya kembali naik perlahan setelah bercerai namun tidak terlalu besar. "Bahkan sekitar sepuluh tahun setelah bercerai, rata-rata kekayaannya di bawah 10 ribu dollar AS," kata Zagorsky.


Menurutnya, penelitian ini bukanlah sebagai pembenaran, tapi paling tidak ada alasan yang dapat menjelaskan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hidup bersama membuat pasangan lebih efisien dan pengeluaran lebih murah ketika hidup serumah.




Sebagai penutup nih saya mau kasi kisah yang bias anda petik palajaran dari ini
Kisah Burung Hijau

Ya saudaraku, jangan kalian sedih atas rezeki. Rezekimu tidak dapat mencegah ketaatan kepada Allah SWT sebab firman Allah SWT mengatakan, "Dan tidak ada makhluk Allah SWT di muka bumi kecuali rezekinya ditanggung Allah SWT." Sebagaimana keterangan yang terdapat pada hadits berikut ini:

Sesungguhnya Allah SWT menciptakan burung hijau di angkasa dan Allah SWT membuatkan lembing di atas punggung dan membuatkan lembing yang lain di bawah perutnya. Allah SWT juga menciptakan ikan besar di lautan yang memangsa ikan kecil dan daging ikan kecil itu akan masuk ke sela-sela gigi ikan besar yang dapat membahayakan dan menyakitinya. Lalu ikan besar mengeluarkan kepalanya dari dalam air dan membuka mulutnya dan pada saat itu masuklah burung hijau ke dalam mulut ikan besar itu lalu mematuk-matuk sisa-sisa daging yang ada di sela-sela gigi ikan besar itu sedangkan dua buah lembing laksana penyangga yang mencegah ikan besar itu memangsa burung hijau itu. Ketika sisa-sisa daging yang melekat di antara sela-sela gigi ikan besar itu habis lalu terbanglah burung hijau itu ke angkasa.

Hikmah:
Allah SWT telah menjadikan rezeki seekor burung dari sela-sela gigi ikan dan ikan besar kembali ke tempatnya sambil merasakan kenyamanan karena pertolongan seekor burung. Keberadaan salah satu dari keduanya telah menjadikan hubungan sebab akibat bagi yang lain. Allah SWT tidak meninggalkan seekor burung tanpa rezeki, maka bagaimana Allah meninggalkan manusia tanpa rezeki?.
“Siapa yang telah mampu diantara kamu untuk menikah, maka menikahlah. Karena sesungguhnya menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Lalu siapa yang belum mampu (untuk menikah), maka hendaknya ia berpuasa. Karena sesungguhnya puasa itu dapat memelihara dirimu”.
Islam itu indah! ia mengetahui benar kebutuhan kaumnya. Manusia memang terlahir dengan berbagai nafsu. Sebuah fitrah yang tidak bisa ditolak maupun dinafikan keberadaannya. Rasulullah, manusia yang menjadi panutan umatpun juga memiliki nafsu. Termasuk nafsu syahwat. Karena Islam mengerti, manusia akan sulit menahan nafsunya itulah Allah memperbolehkan pernikahan, bahkan memerintahkannya.
Perintah untuk menikah ini bukan semata-mata untuk memberi peluang manusia untuk “bersenang-senang” saja. Selalu ada hikmah di balik segalanya. Dengan menikah pandangan manusia akan terlindungi dari perbuatan maksiat. Denganya pula kehormatan manusia terjamin dengan adanya sebuah janji suci, pernikahan. Sungguh Allah maha pemurah.
Namun Allah juga mengerti, tidak semua makhluknya mampu untuk menikah. Allah tahu kadang kemiskinan menghalangi jalan menuju Ridho-Nya itu. Allah juga paham, peraturan Indonesia mengharamkan pelajarnya untuk menikah hingga mereka lulus. Allah sangat paham bahwa manusia penuh keterbatasan. Makhluk yang lemah tanpa petunjuk-Nya.

Posting Komentar