Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

sex itu nikmat atau musibah,,,,??

astagfirullah..siang-siang peluk-pelukan lagi....
awalnya pintu terbuka lebar-lebar,seiring berjalannya waktu ,setiap penghuni kos sibuk dengan urusan masing-masing ,tak peduli dengan apa yang terjadi ,sandal ci cewek di bawa masuk sehingga terkesan tidak ada tamu di  kamar,pintu di tutup pelan -pelan ,dikunci dari dalam ..jlek...Tembang -temabng kengan di putar kencang-kencang penuh kenikmatan .menjelang sore hari ,dengan sedkit trik si cewek diselundupkan ke luar kamar ,Dan huah ,,lega,,,libido pun tersalurkan ,,birahi,,pun terlampiaskan kencan bobo siang bareng mas Joko selesai dilaksanakn 




hehe itualah sekilas ilustrasi yang kerap dilakukan mahasiswa di kamar kosnya..ya hari gini..sex in the kos telash mewabah di kota-kota besar di Indonesia


Fenomena seperti itu adalah salah satu yang kerap terjadi di kehidupan kos-kosan.
pergaulan yang cenderung bebas,budaya segan atau "pekewuh" antar teman dan longgarnya aturan sebagian pemilik kost menjadi celah terjadinya hubungan sex diluar nikah antar mahasiswa.
melalui bukunya yang berjudul "sex in the kost" Iip Wijayanto tidaklah mengada-ada bila ia menulis 97 % lebih mahasiswi di suatu kota sudah tidak perawan lagi!
nih dia ini yang bikin rusak generasi muda..


bahkan menurut salah satu pengakuan dari responden nih..
Bagaimana perasaan Ica saat habis melakukan itu? “Sebagai cewek, ya rasanya ada beban. Saat aku melakukan, ada suatu perasaan yang mengatakan itu salah, tidak boleh…=i. Aku melakukan free sex dengan pacarku sudah berkali-kali. Yang terakhir kami melakukan, baru aku hamil. Awalnya aku nggak tahu kalo hamil. Tahu-tahunya sudah 7 minggu,” ujarnya sambil menerawang. Akibat kebobolan ini, Ica harus menikah dini dan cuti kuliah. Apakah Ica bahagia? “Jujur aja dalam kehidupan pernikahanku sekarang ini banyak banget mengalami masalah. Kami sering bertengkar. Dulu semasa pacaran kami sering menekan ego masing-masing,” ujarnya getir.


asyiknya  lagi pacaram oe....oe..awal dari sinilah..dimulai perzinhan,,,




bahkan contoh nyata lainnya :
Contoh nyata dalam kehidupan sehari hari ku sebagai salah satu Mahasiswa universitas Islam di Yogyakarta! perbincangan mengenai sex sudah di anggap Biasa bahkan terkesan menjadi Santapan sehari hari, yg di maksud bukan obrolan sex secara ilmiah alias like Biology tapi Terlihat Seperti Obrolan mesum
example:


  • X : katanya lo udah pacaran ama si bunga
  • Z : iya abis jadian gue
  • X : MAsih Perawan nga dia coy?
  • Z : udah engga,tapi Goyangannya Asik
Bla Bla bla ….. Dan seterusnya Dan seterusnya Yg Tidak mungkin saya tampilkan Karena saya anggap terlalu Mesum!
notabene Kampus Yg berbau Islam pun Seperti itu!bagaimana dengan Kampus Kampus lain yg Kebanyakan mengumbar Aurat?nga mungkin terbayangkan!Dan sudah saya survey ternyata Hasil nya Parah juga atau bahkan Lebih parah! Astagfirullah...


dalam hal ini Muhammad Quthub mempunyai hipotesis yang sangat menarik menurut beliau ,cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk menghancurkan moralitas  generasi muda islam melalui kampanye seks bebas ,Dan orang orang yahudi ,melalui penelitian riset yang terus-menerus dan paling bersungguh sungguh akan berusaha keras merealisasikan desain-desain itu tanpa menghiraukan invstasi yang mereka keluarkan dan jika pergeseran itu sudah terjadi maka jadilah kita manusia konsumtor kapitalisme nilai...borjuis,,dan bombastis...dapat pula kita lihat hasillnya


. Menurut hasil survei yang dilakukan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak 2008 di 33 provinsi di Indonesia, 62,7 % siswi remaja yang tercatat sebagai pelajar SMP dan SMA di Indonesia, sudah tidak perawan lagi! dan ternyata apa yang mereka rencanakan mulai terwujud dari berbagai hasil survei.,,ini ternyata hasil metode-metode yang dikampenyakan dengan berbagai media..sungguh membuat miris hati penulis...


bahkan nih seomga kisah ini jadi pelajaran
Sebut saja namanya Yuri.
Mahasiswa salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Biaya kuliah di universitas itu berkali-kali lipat lebih mahal daripada biaya kuliah di universitas negri non BHP. Tapi walaupun mahal, jumlah orang-orang yang ingin menjadi mahasiswa di universitas tersebut selalu meningkat tiap tahunnya. Hanya beberapa yang berhasil lolos seleksi menjadi mahasiswa di universitas itu. Dan Yuri adalah salah seorang yang beruntung tersebut.
Di tahun-tahun awal, persoalan administrasi pembiayaan kuliah berjalan lancar. Menjelang semester-semester akhir, makin banyak pengeluaran. Untuk penelitian, untuk ujian, studi banding, dan lain-lain.
Saya tidak tahu apakah Yuri yang membiayai sendiri kuliahnya atau masih dibiayai orangtua. Yang jelasnya di semester-semester akhir itu, kondisi keuangan Yuri tersendat-sendat, bahkan macet. Untuk membiayai kuliah pun, nunggak.
Saya juga nggak tahu apakah Yuri berusaha mencari pinjaman atau tidak. Teman saya juga tidak mengetahuinya.
Singkat cerita, ada satu hal yang membuat teman saya terkejut ketika Yuri menghubunginya sudah dalam kondisi yang menyedihkan.
Yuri diperkosa keroyokan sampai pingsan dan dibuang di wilayah piyungan saat tengah malam. Yuri pulang terseok-seok dalam keadaan lusuh dan harga diri yang terkoyak.
Ternyata cerita awalnya bermula ketika Yuri hendak menjual keperawanannya untuk mendapatkan uang. Saya tidak tahu apakah Yuri sudah berusaha mencari dana lewat usaha yang lebih baik seperti bekerja, mencari pinjaman dari keluarga atau teman terdekat. Saya juga tidak tahu semendesak apa kebutuhan keuangan Yuri sampai-sampai butuh dana dalam waktu instant. Cerita pastinya, Yuri sempat bercerita pada teman saya Andre (bukan nama sebenarnya) dengan nada bercanda bahwa ia akan menjual keperawanannya dan menawarkan Andre berminat membeli atau tidak. Terang saja Andre hanya bisa berkelakar karena menganggap Yuri becanda..sebab Yuri memang sering becanda.
Konon Yuri memutuskan menjual keperawanannya karena ia sering mendengar cerita dari orang-orang yang telah melakukannya, berhasil. Maka ia memutuskan untuk mencoba menempuh jalur itu. Padahal sebenarnya Yuri bisa menggunakan kecerdasannya untuk mencari uang dengan cara yang jauh lebih baik dan halal. Tapi Yuri lebih memilih jalur singkat.
Yuri menjual keperawanannya via internet. Setelah menemukan yang dianggapnya cocok, mereka membuat kesepakatan janjian di suatu tempat.
Ternyata ketika Yuri tiba di tempat itu, dia dikerjai. Awalnya hanya ada mereka berdua, lalu tiba-tiba masuk juga beberapa laki-laki lain yang ternyata memang diundang oleh pria yang “membeli” penawaran Yuri. Saat itu Yuri sempat protes, bahwa seharusnya satu lawan satu. Kenapa malah si pria itu ngajak teman? Dan katanya si pria berkata
“Waktu kita buat kesepakatan kan kamu nggak bilang satu lawan satu.. Jadi aku ngajak teman. Hahhaaa”
Yuri hendak meninggalkan tempat itu dan membatalkan perjanjian.. Namun malang tak dapat ditolak. Para lelaki bejat itu menghadangnya dan terjadilah semuanya.
Ketika Yuri sadar, dia sudah berada di jalanan sendirian, di tengah malam yang sangat sepi. Pakaiannya sudah lusuh, make up berantakan, harta benda nggak ada sebab semua uang dan barang berharganya juga diambil para pemerkosa itu. Usahanya mendapatkan dana instant gagal total. Ditambah lagi, selaput daranya telah koyak oleh para lelaki bejat yang memperkosanya.
Yuri mengalami trauma berat. Dia enggan melanjutkan kuliahnya yang tinggal penelitian akhir saja. Entah sekarang bagaimana kabarnya sebab Andre juga sudah lost kontak dengan Yuri sejak Andre diterima kerja di Jakarta dan sejak hari terakhir Yuri meneleponnya dengan terisak-isak karena kejadian pilu itu.
Saya ikut sedih mendengar penuturan Andre tentang Yuri, soalnya Andre juga ceritanya sampai hampir nangis. Andre ikut merasa bersalah. Dia berandai-andai.. Andai saja ketika itu dia tidak menganggap apa yang dikatakan Yuri adalah candaan semata, mungkin peristiwa itu tidak akan terjadi. Tapi semuanya sudah berlalu dan waktu tidak bisa diputar balik.
Tekanan-tekanan dan problematika kehidupan kadangkala memaksa kita untuk mencari cara cepat untuk menuntaskan persoalan yang ada. Namun alangkah baiknya kita berpikir jernih dengan rasional tentang keputusan-keputusan yang akan kita ambil dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam hidup. Sebab setiap keputusan ada konsekuensinya masing-masing. Kita hanya perlu menempuh usaha di jalan yang baik, sambil selalu mengingatNYA dan berdo’a padaNYA. Yakin usaha sampai.

Posting Komentar