Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Taklim sirah nabawiyah Fakultas sastra Unhas

yah pada sore hari yang cerah ini saya berkesempatan untuk mengikuti salah satu taklim sirah nabawiyah yang diadakan di Musallah Al Adab Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin  ,
dan pada saat awal taklim sang ustas mulai materi awalnya mengenai suatu zaman nanti yang saat itu fitnah bagai sepenggal malam yang menyambar begitu cepat saking kerasnya fitnah itu seorang mukmin yang tadi paginya beriman bisa saja pada sore harinya menjadi kafir dan sang usatz juga menjelaskan bahwa fitnah itu terbagi 2 yakni 1) kesyrikan dan 2) fitnah yang merupakan hati yang dibenci oleh jiwa disebut zalimah 
dan hendaknya kaum muslim selalu bersyukur kepada Allah SWT karena sesungguhnya kaum Yahudi disebabkan mereka tidak bersyukur maka Allah mengharamkan makanan yang sebelumnya di halalkan oleh Allah SWT .
dan sampai disini al usataz menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaiamana tahapan kita dalam mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT caranya ialah dengan sebagai berikut:
1) bersyukur dalam bentuk lisan yakni mengucapkan alhamdulillah ketika mendapat Nikmat 
2) Berskyukur dalam bentuk anggota tubuh yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada Allah SWT 
bahkan imam Ahmad dalam salah satu riwayatnya sangat menyesali dirinya sendiri jika hari ini sama dengan hari kemarin tanpa ada peningkatan ilmu pengetahuan yang memadai hal ini paling dibenci oleh Imam Ahmad 
dijelaskan juga bahwa kita wajib memperbaiki dulu diri kita sebelum mengajarkan sesuatu kepada orang lain hak ini dijelaskan oleh Abdullah bin umar 




sang ustas juga menjelaskan dengan gamblang nya mengenai pandangan HAM yang menydutkan islam yang katanya sangat menyudutkan islam dengan kata mengekang para wanita dimana para wanita dapat dipoligami tetapi disisi lain proses jual beli wanita dalam bisnis pelacuran serta penjualan wanita yang jelas-jelas lebih sangat merendahkan martabat wanita tidak pernah digubris ..


bahkan pada zaman Rasulullah saking dihargainya wanita pernah suatu cerita hanya gara-gara tersingkapnya betis wanita pada saat itu yang dilakukan kaum yahudi membuat terjadinya peperangan yang dahsyat ,,karena membela wanita yang dilechkan harga dirinya tersebut..tetapi hal ini berbanding terbalik saat ini dimana kaum wanita lebih senang berpakaian ..minim karna kemauannya sendiri,,dan tidak menjaga harga dirinya (tak lama setelah mengatakan demikian ustadznya mulai meneteskan air mata...saya jadi terenyuh melihatnya) 
ustad nya menjelaskan sambil menahan tangisnya

para peserta taklim yang terenyuh melihat sang ustaz meneteskan air matanya



sang ustaz juga menjelaskan bagaimana hukum berbohong ..yang sebenarnya berbohong itu dilarang tetapi bisa digunakan saat :
1) dalam berperang karena pada saat berperang sangat dibutuhkan taktik dan strategi dalam mengelabui musuh
2) mendamaikan 2 orang yang berselisih..


sebenarnya dalam berbohong ada juga cara lain tetapi hal ini baru boleh dilakukan pada saat darurat 
misalnya : 
sang ustaz menjawab pertanyaan dari ukhti mengenai berbohong
"suatu hari ada seorang datang ke musallah ingin mencari Asrullah (ketua LDK Al adab red ) yang seseorang ini datang dan berniat membunuh Asrull ..kemudian masuk ke musallah dan bertanya kepada kita """mana Asrullah ?kata orang tsb ..lalu anda tanya ""mau apa anda cari Asrullah ?? jawab anda ...saya ingin membunuh dan mencincang cincangnya ..!!kata orang tsb ...lalu anda pun maju satu langkah ke depannya dan berdiri seraya menjawab ::sejak saya berdiri disini saya tidak melihat siapa pun yang masuk ke dalam musallah..hehe ( nih gak bohong loh tergantung kemampuan bersilat lidah) ...
peserta yang menyimak tausiah taklim sirah nabawiyah..


Posting Komentar