Pasar Tradisional semakin terlindas Pasar modern
4 min read
![]() |
Mal Panakukang ..salah satu mall terbesar makassar ...tempatnya Lotte Mart.. |
Lebih lanjut dia mengatakan penolakan Pemkot Surakarta terhadap pendirian mal di lokasi bekas pabrik es Saripetojo adalah untuk membatasi maraknya pasar modern. Dia mengatakan sebelumnya telah ada 12 kali pengajuan pendirian mal dari sejumlah pihak yang tidak disetujui karena memang Pemkot Surakarta berkomitmen membatasi kebaradaan mal di Solo.
Sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/0...k-solo?9911022
yah di tengah marakanya pasar modern seperti lotte mart menyebabkan pasar Tradisional Hidup segan, mati tak mau. Pepatah itu tepat menggambarkan kondisi pasar tradisional milik pemerintah kota makassar bahkan seakan menjadi metafora yang meradang di tengah ramainya pembukaan Lotte mart muncul berita kebakaran pasar sentral makassar,,
Pedagang Textil di Makassar mal pasar sentral ini juga menambahkan bahwa para pedagang curiga dengan indikasi pihak kebakaran yang mengatakan bahwa penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik sedangkan pihak pengelola pasar dan pedagang sudah sepakat untuk tidak menyalakan lampu mulai sore hingga pemilik lapak membuka tokonya kembali.
"Masa bisa arus pendek terjadi padahal tidak ada lampu yang menyala, " ujar Sahib.
Sahib juga menambahkan bahwa pihak pengelola dan teknisi listrik Makassar mal sebelumnya pernah bersitegang karena Bagian teknisi meminta kenaikan gaji yang hingga kini belum diterimanya.
http://makassar.tribunnews.com/2011/06/28/pedagang-tak-percaya-kebakaran-disebabkan-arus-pendek)
Pedagang Textil di Makassar mal pasar sentral ini juga menambahkan bahwa para pedagang curiga dengan indikasi pihak kebakaran yang mengatakan bahwa penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik sedangkan pihak pengelola pasar dan pedagang sudah sepakat untuk tidak menyalakan lampu mulai sore hingga pemilik lapak membuka tokonya kembali.
"Masa bisa arus pendek terjadi padahal tidak ada lampu yang menyala, " ujar Sahib.
Sahib juga menambahkan bahwa pihak pengelola dan teknisi listrik Makassar mal sebelumnya pernah bersitegang karena Bagian teknisi meminta kenaikan gaji yang hingga kini belum diterimanya.
http://makassar.tribunnews.com/2011/06/28/pedagang-tak-percaya-kebakaran-disebabkan-arus-pendek)
mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang ..
teman -teman yang budiman berbagai pihak mengatakan bahwa pasar ritel raksasa akan membantu petani dan industri kecil dalam memasok bahan untuk dijual di sana tetapi kenyataannya tidak semanis yang ada di bibir karena ...
Tidak hanya kelangsungan hidup pedagang kecil dan pasar tradisional yang terancam dengan maraknya pasar modern. Petani dan industri kecil juga akan terkena dampaknya.
Penyerapan produk lokal baik berupa hasil pertanian maupun kerajinan di pasar modern seperti hipermarket, supermarket, dan minimarket sangat kecil. Menurut Pengkuh Hartoko, barang dagangan yang dijual di pasar modern mayoritas bukan produk lokal setempat.
“Barang dagangan yang dijual di pasar modern sekitar 80 persen berasal dari produk nonlokal. Sedangkan, produk lokal hanya sekitar 20 persen,” ungkap senior manager open trade consumer goods perusahaan multinasional P&G
Selama ini, , produk pertanian dan kerajinan lokal lebih banyak dijual ke pasar-pasar tradisional. Petani atau perajin bisa menjualnya langsung ke pasar atau lewat pedagang tengkulak yang datang ke sawah atau rumahnya.
Dan, dengan segala kelenturannya, pasar tradisional bisa menyerap semua produk mereka dengan kualitas apapun. Inilah yang tidak bisa dilakukan oleh pasar modern. Sebab, pasar modern hanya mau menyerap produk-produk yang sesuai dengan standar keinginannya. ”Kalau pasar tradisional sampai mati, mau dijual ke mana produk-produk petani dan perajin lokal itu?,”
Persyaratannya banyak dan ketat. ”Mereka hanya mau memilih barang yang kualitasnya baik,” ujar lelaki yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia pasar tersebut.
Contohnya, untuk buah mangga, pasar modern hanya mau menerima yang segar, masak, dan berukuran besar. Padahal, belum tentu semua buah mangga yang dihasilkan petani memenuhi kualifikasi tersebut.
pertambahan jumlah mal di Makassar tidak akan banyak menyumbang pertumbuhan ekonominya. Sebaliknya, justru memicu terjadinya inflasi. ”Pertumbuhan pasar modern akan semakin meningkatkan konsumerisme masyarakat,”

Sementara, modal yang diserap oleh pasar-pasar modern itu justru lari ke luar daerah karena mereka lebih didominasi koorporasi. “Semakin besar konsumsi masyarakat (ke pasar modern,
![]() |
kasihan penjual buah di pasar sentral akan segera gulung tikar karena tempatnya berjualan kini hangus terbakar ... |