Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Ramadhan Bulan lawak dan pacaran ??



Ramdhan sebentar lagi akan kita songsong...sudah sejauh mana persiapan kita menyambut tamu elok yang datang hanya sebulan dalam setahun ini,,,bulan yang di dalamnya dan pada awal ramdhan adalah rahmat,di pertengahan adalah magfirah,,serta di akhir ramadhan terdapat janji kita akan dibebaskan dari api neraka ,,,sudah sejauh mana makna dan eksistensi kita sebagai umat muslim dalam menjalaninya ,,apakah cukup dengan shalat,puasa,tarawih dan tadarus Al Qur,an yah alhamdulillah kalau ini bisa anda laksanakan tetapi ,,tentunya seiring perkembangan zaman ,,Ramadhan  merupakan ajang pamer lawakan siapa yang paling lucu ,,di tampilkan ,,kalau anda,,menonton stasiun televisi di waktu sahur seakan berlomba-lomba menampilkan lawakan siapa paling lucu apakah mas olGA ,Raffi,komeng,tukul,Sule Prikitie,hheh,,apakah ini esensi dari Ramadhan yang cenderung menjauhkan kita dalam Ibadah Ramadhan ,,hanya dengan menonton tv sambil tertawa terpingkal-pingkal??? 


para pelawak yang cenderung membuat tertawa terpingkal-pingkal
 dan berlebihan sehingga melemahkan hati 




Yah Tertawa sendiri adalah , sesuatu yang sering dilakukan. Bahkan sering terlupa padahal baru saja kita melakukannya. Sungguh sangat komplit ajaran Islam yang kita pegang ini. Dari masalah ‘besar’ sampai bab yang kecil telah dibahas dan diatur. Termasuk hal tentang tertawa. Tertawa termasuk dalam hal Akhlak.
Seorang muslin yang taat akan menjadikan Rosululloh SAW sebagai referensi akhlak termulia yang harus dicontoh. Tertawa merupakan sifat dasar manusia sebagai karunia Allah SWT kepada manusia.
Dalam QS. 53:43 di-firmankan : “dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,” Kemudian disebutkan juga bahwa Al Qur’an memberikan arahan menyedikitkan tertawa dan memperbanyak menangis mengingat dahsyatnya kehidupan setelah mati.”
Dalam QS. 9:82 difirmankan juga : “Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.”
yah bolehlah tertawa tetapi jangan berlebihan karena ..
Tidak banyak tertawa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, “Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)

yah sudah selayaknya Bulan yang mulia ini kita manfaatkan dengan penuh beribadah dan berdoa kepada Allah SWT karena Allah akan melipat gandakan setiap amal pahala di Bulan suci ini...

nah itu baru sisi lain,,dari keseharian dari remaja yang saya lihat di kota makassar pelaksanaan tarawih di mesjid -mesjid merupakan ajang pacaran aman dan nyaman dengan dalih kepada orang tuanya akan pergi ber solat..di mesjid tetapi nyatanya ,,malah pergi pacaran bahkan lebih miris lagi talQu yang di bawa para wanita untuk salat tersebut malah dipakai untuk menutup cipokan dengan sang pacar,,Astagfirullah.,,bahkan hal yang paling asik  adalah apabila para remaja di kota Daeng ini mengadakan sahur on the road,,,wah bisa lebih spesial lagi bersama sang " dOI" di tengah gelapnya malam bisa bermesraan sambil menuggu waktu sahur ,,untuk kemudian membagi- bagi makanan kepada siapa saja yang ditemui dii jalan dengan rombongan,,yang cenderung ugal-ugalan..dalam berkendara ..sehingga cenderung membahayakan keselematan dirinya dan pengguna jalan lainnya..bahkan ini berlanjut ketika sahur selesai di mana sambil jalan-jalan subuh bersama pasangan atau pacarnya atau yang lebih dikenal dengan "asmara subuh"  kerena ini akan mengurangi pahala kita dalam berpuasa sebab puasa tak hanya menahan diri dari lapar dan haus saja tetapi juga untuk menjada hawa nafsu.. dan salahh satunya adalah menahan diri untuk tidak melihat yang semestinya,,


Ilustrasi Pacaran "asmara subuh"


sebaiknya kegiatan jalan pagi sesudah sahur di ganti dengan melakukan aktivitas ibadah lainnya di rumah atai di masjid dengan membaca Al Qur'an tentunya hal ini lebih bermanfaaat dan menambah pahala daripada sekedar berjalan pagi,,tetapi janganlah mengabaikan salat subuh bahkan 


Posting Komentar