Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Acara sahur Sangat Menyedihkan di Tonton..

Acara Sahur Yang (Masih) Menyedihkan

Sudah 2 hari Ramadhan 1432 H berlalu dan selama 2 hari ini ane terpaksa menelan bulat-bulat acara sahur yg ditayangkan oleh stasiun2 TV di Indonesia. Nyaris semua stasiun TV menayangkan acara sahur yg serupa,

yakni berupa acara humor-humor konyol yg tidak berarti dan membuat ane merasa kurang pantes di lihat..



Apa pasal?



Karena pola tingkah yg dilakukan para artis dalam tayangan tersebut hanyalah mengumbar tawa semata, tidak peduli caranya. Berpakaian ala perempuan, saling ejek dengan kata2 kasar adalah sebagian pola yg dilakukan para artis tersebut demi menarik tawa para penonton. Jika memang cukup lucu (dan cara penyampaiannya cukup lucu) masih bisa membuat ane tersenyum simpul. Namun jika sudah saling lontar kata2 umpatan dan aksi-aksi tidak sopan, terus terang aku muak melihatnya.



Belum lagi acara kuisnya, yg masih menyerempet (bahkan jika menurutku) sudah masuk ke kategori judi. Penyebabnya jelas, kita mesti mengirim sms (yg harganya mahal) untuk mendaftar menjadi peserta (dan mendapat no pin).

Kemudian si pembawa acara mengundi no pin, disuguhi pertanyaan 'bodoh' dan akhirnya mendapat hadiah yg cukup mewah.



Sebenarnya, tindakan ini (undian SMS) sudah termasuk kategori judi. Bahkan fatwa sudah dimaklumatkan oleh MUI mengenai undian SMS ini, yg menyatakan bahwa undian ini termasuk judi dan mengharamkannya. Namun, sayangnya fatwa ini dianggap angin lalu saja oleh para penyelenggara undian dan peserta, termasuk juga oleh pemerintah dan operator (penyelenggara jasa telekomunikasi). Mereka masih asyik membuat acara kuis yg menyedot sms dari para penonton bernilai miliaran rupiah dan hanya mengeluarkan sejumlah kecil uang sebagai hadiah.



Tayangan televisi acara sahur ini menambah daftar jenis tayangan televisi yg tidak bermutu. Bahkan lebih parah, karena di bulan Ramadhan pun, umat Islam masih tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk menikmati tayangan yg lebih mendukung suasana dan acara sahur yg dilakukan.



Tentu saja tidak semua acara televisi yg ditayangkan di saat sahur ini buruk. Setidaknya, ada 3 stasiun tv yg menayangkan acara cukup bagus, yakni Metro TV menayangkan Tafsir Al Mishbah serta acara SCTV berupa sinetron "Para Pencari Tuhan".indosiar dengan mama dedeh nya



Akhirnya, yaaa...saya  hanya memilih acara METRO Tv  sebagai teman sahur kami, karena Tafsir Al Misbah  tersebut mempunyai nilai lebih dibandingkan acara2 di stasiun tv lain pada saat yg bersamaan.



Sementara untuk acara menjelang berbuka, masih standar. Yakni kultum (kuliah tujuh menit) dari sekian banyak ustadz dan ulama untuk mengisi relung rohani para penonton. Ok, aku akui untuk tayangan menjelang berbuka masih lebih 'beradab' dibandingkan acara sahur.



Harapan ane simple saja, semoga di Ramadhan tahun mendatang, acara2 televisi terutama di saat sahur dan menjelang berbuka lebih baik.

Posting Komentar