Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Menganalisis Bulan Di Atas Kuburan ala mam syahreni

 Hari ini adalah hari pertama kuliah selepas libur lebaran dan ini dia pada hari ini kami di suguhi materi mengenai analisis puisi ,,salah seorang teman saya naik dan membacakan puisi 



Malam Lebaran 
Bulan di atas Kuburan 


dari puisi ini banyak teman-teman beda-dalam menginterpretasikan puisi tersebut ..mulai dari yang apa adanya ,,yakni Malam Lebaran waktunya mudik di kampung karena di sinilah malam besoknya kita kembali ke fitri dengan meminta maaf sanak keluarga di kampung maka orang-orang pun ada yang pergi mudik kemudian saat mudik kecelakaan dan meninggal di malam lebaran dan bersedih di atas pancaran sinar bulan di atas kuburan keluarganya 


bahkan ada pula yang menganalisis bulan ini seperti diibaratkan wanita khan sering di katakan wajahnya bagaikan rembulan ..


tetapi menurut Febriana juga berbeda ia mengartikan sebagai malam lebaran ..malam di mana masyarakat bergembira menyambutnya ...tetapi ini hanya bagi sang Bulan ,,yang di ibaratkan sebagai orang kaya ,,yang senang dan dengan hartanya yang berlimpah mampu membeli makanan yang enak-enak menyambut lebaran dan sangat kontras dengan Kaum papa miskin yang diibaratkan dengan kuburan yang sedih miskin tak mempunyai harta benda dalam merayakan lebaran 


Dan masih banyak lagi ,,interpretasi berbeda-beda dari teman-teman yang intinya sebagai kesimpulan  Puisi itu mutlak tidak absolut artinya setelah pengarang menciptakan puisi itu pengarang sudah mati,,tinggal interpretasi saja dari para pembaca tetapi ada pula yang tak setuju dan merasa tersungging ia mengatakan kita juga bisa menggali informasi terhadap puisi itu dalam menggali kepribadian si pengarang kenapa sampai bisa ia membuat puisi seperti itu,,jadi pengarang tidak mati ,,artinya sebelum penyair puisinya mati kita bincang-bincang dulu kok nulis puisinya kayak gini ,,,

Posting Komentar