Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Semakin maju zaman, bahasa Inggris makin Dinamis keluar dari kaidahnya..

saat ini bahasa Inggris sudah berkembnag pesat sedemikian rupa sesuai perkembangan zaman .hal ini menutut Bahasa Inggris menjadi dinamis digunakan dalam bahsa sehari -hari ..untuk kepraktisan terkadang kaidah yang benar dalam berbahasa Inggris mulai dilupakan,hal ini diseburt juga verbing .. seperti beberapa contoh berikut .:

 dinamakan dengan verbing (dari kata verb) yaitu menjadikan kata benda (noun) sebagai kata kerja (verb) tanpa restu dari pakar bahasa. Kalau Anda mengatakan I’ll text you, atau she googled it, atau I’ve bookmarked the website, maka Anda sudah ketularan gaya bahasa yang mengubah text, Google, atau bookmark yang murni kata benda (noun) menjadi kata kerja (verb). Jadi alih-alih mengatakan I’ll send you a text (saya akan SMS Anda), kita akan mengatakan I’ll text you. Ketimbang mengatakan I looked it up on Google (Saya mencari tahu di Google), kita akan berujar I googled it. Alasan utama verbing ini? Tentu untuk kepraktisan dan mempersingkat waktu (shortcut).
Sejumlah verbing ini ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan langsung menjadi wacana baru yang populer. Sejumlah yang lainnya masih menunggu ‘nasib baik’ apakah akan dipeluk atau dicampakkan seiring dengan berjalannya waktu. Di dalam kosakata bahasa Inggris sebetulnya memang cukup banyak kata kerja (verb) yang berujud sama dengan kata bendanya (noun) seperti to walk – a walk, to insult – an insult, to sleep – a sleep, to record – a record, to escort – an escort, to conduct – a conduct dan sebagainya. Namun yang terlahir dengan riuh rendah di zaman kini sama sekali bukanlah seperti contoh-contoh di atas. Verbing ini lahir dari kandungan keajaiban teknologi informatika yang sangat revolusioner. Dia menyebar begitu cepat tanpa bisa dihalang-halangi oleh siapa pun jua.
Kata-kata seperti parent, friend, task, garage, card, trend, access, author sejak dahulu kala (dan sampai sekarang bisa dilihat pada kamus-kamus besar Inggris) hanyalah punya satu fungsi saja yaitu sebagai kata benda (noun). Namun cobalah Anda lihat sekarang ini, kata-kata tersebut juga mempunyai jabatan rangkap sebagai kata kerja (verb). Istilah to bring up children (mendidik anak) menjadi to parent, to make the acquaintance (berteman dengan) menjadi to friend, to assign a task (menugaskan) menjadi to task, to take to a garage (memasukkan ke garasi) menjadi to garage, the football referee sends him off (wasit sepakbola mengusir dia keluar lapangan) menjadi the football referee cards him (wasit memberi kartu merah), he accessed the building (dia memasuki bangunan itu) dan he writes a book menjadi he authors a book.
Bahkan sekarang sudah jamak memakai kata-kata benda nama senjata seperti knife, spear, lance, gun, club, torpedo, and torch menjadi kata kerja seperti pada kalimat he knifed the man (dia menusuk orang itu dengan pisau), the hunter speared the tiger (si pemburu menombak harimau itu), he torched the hut ( dia membakar gubuk itu dengan obor) dan sebagainya. Juga kata-kata benda nama wadah seperti bottle, can (kaleng), box bisa menjadi verb seperti dalam frasa to bottle wine (memasukkan anggur ke dalam botol), to can peach (memasukkan buah persik ke dalam kaleng), to box Christmas present (membungkus hadiah Natal ke dalam kotak karton).
Mungkin ada satu hal lagi yang menarik untuk disimak dalam fenomena verbing ini. Ternyata dia juga bisa menggusur kata benda yang sudah eksis sebelumnya. Misalnya pada contoh kata to invite yang memiliki kata benda invitation (undangan). Rupa-rupanya tanpa kita sadari, kata invitation ini sudah digeser dengan kata benda invite. Jadi tak usah merasa heran kalau ada kolega yang berkata I received an invite to his party. Bahasa memang selalu dinamis berkembang dari masa ke masa dan tak jarang membuat si pemakainya terdadak dan terperangah karena ’ulahnya’.

Posting Komentar