Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Klaim Produsen Makanan Terkadang Menyesatkan

Coba lihat rak-rak yang terpajang di supermarket atau swalayan yang biasa kita datangi. Sekaleng buaah persik di jual dengan label ‘55 persen lebih rendah kalori. Sementara itu buah persik segar yang terletak di sampingnya tanpa pesan promosi apapun. Kue Cake dalam kemasan di pasarkan dengan menawarkan 20
1386939633522905483
sumber aishaku.com
persen kebutuhan serat harian. Sementara itu kacang merah - makanan yang kaya kandungan serat hanya di kenalkan sederhana saja.
Dewasa ini kita di bombardir dengan iklan dan klaim klaim yang tak utuh dalam menampilkan sesuatu, yang sebagian besar merupakan taktik penjualan dan pemasaran ,tetapi salahnya adalah pada penggunaan ilmu pengetahuan untuk “membungkus ” taktik penjualan seperti itu.
Salah satu klaim dan trik yang belakangan dikembangkan oleh industri makanan adalah menginjeksikan nutrisi-nutrisi tertentu yang mereka klaim memiliki manfaat kesehatan luar biasa, ke berbagai jenis makanan yang mereka produksi.Tapi semua hanya strategi pemasaran tanpa terbukti dengan ilmiah.
Ambil contoh tentang serat. Kacang polong memberikan banyak manfaat bagi tubuh , fungsinya adalah memfermentasi dan menahan air saat melalui usus besar. Karena Nutrisionisme ini  mereka memasukkan menyebut  serat dalam tanaman yang memiliki manfaat tersebut . Mereka ekstrak dari sejenis serat dari akar chicory dan mengklaim makanan olahan produksi mereka memiliki manfaat yang sama gizinya dengan serat alami.
Padahal tidak mungkin ekstrak serat memiliki manfaat yang sama dengan serat yang berasal dari tanaman ketika berada dalam tubuh kita. Dan faktanya studi menunjukkan ekstrak serat tersebut tidak dapat menurunkan kolestrol seperti yang dilakukan dari makanan kelompok biji-bijian.
Namun menambahkan label serat alami ataupun informasi nilai gizi bisa membantu penjualan seperti dijelaskan Michael Pollan di bukunya berjudul “Defense of Food,” Makanan alami susah berkompetisi, karena anda tak bisa menepelkan label “serat” pada sebuah pisang atau stiker ” omega 3 di buah persik

Posting Komentar