Saatnya Konsumen Melek Digital Agar Tidak Dipermainkan
Konsumen Era Digital di tuntut jeli dan Cerdas di Era Digital |
Siapa sih yang tidak ingin
dipermainkan? Jika Hati saja yang dipermainkan kadangkala kita merem mesem
susah tidur sepanjang malam. Apalagi duit kita yang dipermainkan. Uang yang
diperoleh dari tetes demi tetes keringat bekerja siang malam dan ditabung ber
tahun-tahun harus lenyap dalam sekejap. Mencaci menghujat bahkan meronta dan
marah-marah tentu bukan solusi karena hampir tidak ada dalam sejarahnya uang dikembalikan karena
kesalahan investasi bodong yang kian marak di tengah-tengah masyarakat.
Momentum hari konsumen nasional yang jatuh pada 20
April nanti tentu menjadi upaya pemerintah untuk dalam melindungi dan menyadarkan masyarakat sebagai konsumen
akan hak dan kewajiban yang dilindungi oleh undang-undang. Kini dunia informasi
sudah terbuka lebar dan siapapun bisa mengakses apapun termasuk hak –hak
konsumen dalam memperoleh informasi yang detail akan suatu produk dan jasa.
Apalagi konsumen kini tidak lagi berada dalam posisi lemah dan harus pasrah
menerima apapun barang dan jasa yang disodorkan tanpa tahu isi kandungan produk
dan jasa yang di tawarkan.
Sebagai Konsumen wajib berhati-hati memilih travel umrah |
Sebuah kabar buruk lagi-lagi
mendera konsumen jasa travel baru baru ini terjadi. Biro travel umrah dan haji
Abu Tours menggelapkan dana konsumen. Akibatnya sekitar 80 ribu jemaah gagal
berangkat umrah dan total kerugian mencapai 1 Trilun rupiah. Sebuah angka yang
tidak sedikit untuk ukuran mayoritas masyarkaat kelas menengah di Indonesia.
Prinsip kehati-hatian dan
ketelitian dalam setiap bertransaksi apalagi berinvestasi wajib di pegang oleh
konsumen selaku investor. Konsumen pun punya hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
dalam mengonsumsi barang dan atau jasa dan semua itu dilindungi oleh
undang-undang nomor 8 tahun 1999. Jangan ragu untuk bertanya sejelas dan
seditail mungkin untuk produk dan jasa yang ditawarkan. Namun tentu kadang
kenginan untuk segera memiliki barang dan jasa yang dinginkan begitu
menggebu-gebu hingga mematikan nalar dan logika konsumen perlu ditekan.
Berikut tips-tips untuk menjadi
konsumen cerdas dalam setiap bertransaksi di era digital.
1.
Waspadai
Hasil tidak wajar dalam bisnis investasi
Siapa sih yang
tidak ingin duit dalam waktu singkat dan berjumlah banyak serta keuntungan
berlipat-lipat. Semua juga ingin punya dan mendapatkan hal itu. Namun hal ini
juga patut dicurigai dan diteliti lebih lanjut, sebab bagi konsumen dengan
menginvestasikan sejumlah modalnya dengan ambisisius bisa mendapatkan untung
besar, Cenderung akan kehilangan akal logis dalam bertindak. Setiap konsumen
investasi wajib waspada dan hati-hati
bagaimana imbal jasa dan keuntungan yang
tidak wajar. Kuat dugaan unsur penipuan dan Money
game dalam produk investasi tersebut berhati-hatilah .
Konsumen wajib waspada Investasi bodong Sumber; Jakrev |
2.
Perhatikan
dengan detail status hukum Investasi yang di tawarkan
Status hukum
dari sebuah investasi merupakan hal mutlak yang harus dilihat dan diperhatikan.
Tak jarang praktik penipuan ini berusaha mengelabui konsumen dengan berfoto
dengan para pejabat setempat bahkan pejabat Negara hingga presiden. Sehingga ada
kesan praktik ini legal dan akomodasi oleh pemerintah untuk memungut dana
investasi dari konsumen.Untuk lebih jelas mengenai legal tidaknya suatu perusahaan kini sudah ada Otoritas Jasa Keuangan dan Satgas Waspada Investasi sebagai rujukan jika ingin berinvestasi.
3. Tegas dan Tega kepada Promotor yang
menjanjikan keuntungan tidak masuk akal.
Menjadi tega
tanpa kompromi kepada hal-hal yang tidak jelas asal-usul investasi dan
keuuntungan diperoleh tidak masuk akal adalah langkah bijak.Keuntungan besar
dengan resiko kecil adalah sebuah kebohongan publik yang ditawarkan promoter
bisnis. Hal ini kadang menjerat kepada kaum wanita yang mempunyai rasa simpati
dan empati yang tinggi. Dengan rasa kasihan apalagi masih punya hubungan
keluarga dengan sales membuat kaum hawamudah terbuai dan daya nalar tidak jalan
lagi akan hal ini. Tegas diawal sangat perlu agar tidak ada penyesalan kemudian
hari ketika uang yang dikumpulkan raib begitu saja.
4.
Melek
Digital agar tahu rekam jejak dan kredibilitasnya
Jangan
sekali-kali melupakan sejarah agar tidak terperosok ke lubang yang sama. Zaman
digital saat ini apapun aktivitas anda akan terekam jejak digitalnya begitu
anda memposting sesuatu di media social. Berita- berita jurnalistik online pun
kini semakin membanjiri ranah informasi di tanah air. Akan sangat bijak sebelum
melakukan transaksi untuk dilihat terlebih dahulu rekam jejak di dunia digital.
Mengenai profil perusahaan, apakah pernah tersangkut kasus, hingga kredibilitas
bos perusahaan bisa kita cari sedetail mungkin. Sehingga keputusan yang diambil konsumen tidak
bias dan lebih objektif sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Konsumen Cerdas harus seperti kancil yang cerdas dan berhati-hati. |
Alih-alih anda mendapat untung yang ada duit
lenyap seketika. Untuk menjadi kaya perlu kerja keras. Sebab para konsumen dan investor dunia macam
Waren Buffet pun memulai segalanya dari nol dan bekerja keras tidak hanya
menitipkan uangnya sambil berharap uang bisa diternak sendiri dan beranak
pinak.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.