Merebaknya virus Covid-19 di Indonesia saat ini telah memperparah masalah fundamental dalam perekonomian negara. Ini termasuk kesenjangan perkotaan-pedesaan, kesenjangan digital Timur-Barat dan antar-daerah, pengembangan sumber daya manusia yang lemah, dan efektivitas pendidikan yang rendah. Hal ini juga mengakibatkan angka pengangguran meningkat tajam dan diperkirakan akan terus meningkat. Pemerintah kini sedang menjajaki cara terbaik untuk menerapkan kebijakan serupa di Indonesia.

COVID-19 telah memperburuk tingkat pengangguran di Indonesia, terutama di kalangan pekerja muda. Hal ini memicu pengurangan jam kerja, pemberhentian sementara pekerja, dan penghapusan jabatan di beberapa industri. Situasi ini semakin berdampak pada angkatan kerja bangsa, terutama di kalangan pemuda. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi situasi ketenagakerjaan kaum muda, dengan sebagian besar pekerja ini menganggur atau setengah menganggur. Kurangnya bakat muda di Indonesia merupakan efek samping yang disayangkan dari masalah ini, karena pekerja muda sudah menjadi keunggulan tersendiri di pasar kerja.

Pandemi COVID-19 telah menciptakan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia. Kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan, peran, dan otoritas telah memaksa banyak perusahaan untuk mengurangi staf. Sementara situasi ekonomi yang dihasilkan telah menyebabkan ekonomi menyusut, usaha kecil adalah mesin perekonomian negara. Perusahaan-perusahaan ini telah menderita kerugian yang luar biasa, menyebabkan pekerja mereka menjadi semakin tergantung pada tunjangan dan bantuan pemerintah.