Tunda Kesenangan, sementara tapi manfaatnya sengsara membawa nikmat
Kita selalu
penasaran tentang masa depan kita tentang masa depan anak-anak kita Walter
mischel adalah orang yang paling memahami topik ini selama beberapa dekade ia
telah melakukan riset dan percobaan ilmiah untuk mempelajari perilaku yang
berkaitan dengan masa depan.
Seseorang percobaan yang mirip kemudian juga
dilakukan oleh banyak peneliti lainnya dengan hasil yang relatif sama seorang Profesor
ekonomi University Where I have been studying for about forty 5 year Now is how
to develop self restrain and bought ramifications of self-control are a special
mengetes beberapa anak berumur empat dan lima tahun masing-masing dari anak
tersebut dibawa ke dalam suatu ruangan dan sebuah marsmello ditaruh didepan
meja anak itu mereka lalu diberitahu bahwa mereka boleh memakan marsmello
tersebut sekarang tetapi apabila mereka menunggu 20 menit ia akan kembali dan
memberikan mereka tambahan satu marsmellow.
Hasilnya
sepertiga dari anak-anak tersebut memakan marsmellow dengan segera sepertiga
lainnya menunggu hingga Ya kembali dan mendapatkan dua marsmellow sementara
sisanya berusaha menunggu tetapi akhirnya menyerah setelah waktu yang
berbeda-beda tujuan awal percobaan ini adalah untuk mengetahui proses mental
yang membuat seseorang menunda kepuasannya saat ini untuk mendapatkan kepuasan
yang lebih pada masa mendatang .
Namun hasil yang
mengejutkan dari percobaan ini justru didapatkan setelah anak-anaknya itu dalam
percobaan beranjak dewasa dan telah memasuki sekolah menengah bisa mendapati
perbedaan antara anak-anak yang berhasil menunggu dan yang tidak mereka yang
menunggu cenderung lebih pandai membuat rencana dan mengatasi masalah anak-anak
tersebut juga mempunyai kepercayaan diri lebih tinggi dan keterampilan mengatur
emosi lebih baik bahkan penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa anak-anak ini
cenderung terhindar dari penyalahgunaan obat-obatan.
Mereka pun lebih sukses dengan nilai mereka
yakni rata-rata 201 poin lebih baik dibandingkan teman-temannya yang tidak bisa
menunggu Sementara itu di sisi berlawanan penelitian memperlihatkan bahwa
anak-anak yang tidak kuat menuggu dan
akan lebih berisiko gemuk atau obesitas 30 tahun kemudian dan memiliki masalah kesehatan
umumnya lebih buruk saat dewasa
well tentu
penelitian ini dapatkan banyak kritik dan dipertanyakan validitasnya mengingat
ada banyak sekali faktor dan variabel lainnya yang dapat mempengaruhi hasil
bisa pun menerima kritik-kritik tersebut Tapi meski demikian tetap saja ada
berbagai pelajaran penting dari Marshmallow.
Tes beberapa diantaranya bahkan cukup pundamental
dan dapat mengubah cara kita bersikap atau mendidik anak-anak kita untuk
memperoleh hal yang lebih besar dalam hidup kita itulah yang akan kita stand
joy atau kepuasan instan adalah istilah yang mengacu pada godaan untuk
mengorbankan manfaat masa depan demi mendapatkan manfaat secara langsung saat
ini yang lebih kecil kita tahu menahan hawa nafsu adalah kelemahan utama.
kita lebih
menginginkan sesuatu sekarang ketimbang nanti meski itu jauh lebih besar ini
adalah insting hewani dan alami pada manusia masalahnya jika tidak dikelola dan
dilatih dengan baik pemuasan instan dapat memberikan dampak yang sangat
merugikan dalam berbagai studi psikologi disebutkan jika individu yang mencari
kepuasan instan beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan zat adiktif narkoba
masalah obesitas seksual dan kejiwaan mereka akan lebih sulit untuk mengatur
emosi serta menderita disfungsi feeling yang menyesalkan
Hal itu memang titik lemah kita tak heran jika
kita hidup dan begitu maniak terhadap platform stage dan solusi-solusi instan
dari sosial media yang menyuguhkan pemuasan instan dan stimulasi berlebihan
akan informasi hiburan kepuasan seksual hingga tipu-tipu bisnis untuk kaya
instan yang semakin popular.
Di dalam skop
yang lebih luas pemuasan dan solusi staf bahkan berpotensi untuk menghancurkan
peradaban scientific publication mengungkap fakta bahwa kebutuhan manusia untuk
kesembuhan instan bahkan hanya untuk sakit yang sebetulnya dapat sembuh sendiri
tanpa obat akan mempercepat resistensi terhadap antibiotik yang pada akhirnya
memicu bakteri bakteri dan virus virus yang kian Hebat.
Kita pun dapat
melihat meningkatnya popularitas dari solusi-solusi instan dalam masyarakat
diantaranya obat kurus obat gemuk obat sixpeck obat mulus dan obat-obatan lain
yang memberikan iming-iming cepat instan yang Laris Manis meski hasilnya patut
dipertanyakan.
Makanan-makanan
instan fast food secara sistematis buat
sakit masyarakat ,penggunaan sesuatu yang instan juga wajib di telaah lebih
dalam bagaimana kita melaksanakannya merupakan dua persoalan yang berlainan sebagai
contoh Saya sangat mencintai anak-anak saya jika diperlukan Saya bahkan rela
bertukar nyawa dengan mereka namun menghadirkan fasilitas atau memberi hadiah
instan tanpa mendidik sikap sabar tanpa mengajarkan tentang Apa itu berusaha
tanpa mendorong untuk senantiasa menghargai proses hanya akan menjerumuskan
mereka ke dalam mentalitas instan seperti menawarkan cara mencapai puncak tanpa
harus mendaki ini tentu akan sangat merugikan terutama bagi masa depannya hal
serupa juga bagi diri kita sendiri memberikan pemuasan instan yang semakin
mudah kita dapatkan saat ini tanpa pernah berlatih sabar tanpa pernah
menghargai proses panjang tanpa mau mencoba untuk menahan diri dan bila mau
bekerja keras hanya akan merugikan diri kita sendiri maka pada akhirnya semua
ini adalah tentang pengendalian diri dan Bukankah ini adalah pelajaran pertama
kepada manusia melalui kisah Adam Hawa dan godaan buah terlarang.