Antrian dan Kelangkaan Minyak Goreng Dan Kepuasan Fatamorgana 73,9 Persen

Antrian minyak goreng terus mengular, bak ular yang sangat panjang tidak berhenti masyarakat mencari minyak goreng murah. Entah bagaimana kinerja kementerian terkait. Utamanya kementerian perdagangan dalam mengatur tata niaga sembako dan kebutuhan rakyat. 

Sebentar lagi memasuki ramadan,, tentu masyarakat ingin mempersiapkan dengan semaksimal mungkin kebutuhan sembako mereka. Dan kebutuhan minyak goreng murah untuk memasak kini masih langka berbulan-bulan. 

Ditengah kelangkaan minyak goreng muncul survei Dilansir dari Kompas.id, Senin (21/2/2022), menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mencapai 73,9 persen atau meningkat dari 66,4 persen berdasarkan survei serupa pada Oktober 2021. 

Capaian angka tersebut bahkan tertinggi dibandingkan survei-survei serupa sejak Januari 2015 atau di awal masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Peningkatan itu selaras dengan kepuasan publik yang meningkat pada empat bidang, yakni politik dan keamanan (meningkat 6,8 persen), penegakan hukum (5,3 persen), ekonomi (6,1 persen), serta kesejahteraan sosial (9,7 persen). 

Indonesia adalah pemasok kelapa sawit nomor 1 di Dunia namun kenapa masih kesulitan memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi penduduknya sendiri. Apakah tidak ironis jika dikatakan ayam mati di lumbung padi.