pada hari jumat ini sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk salat jumat dan mendengarkan khutbah jumat ...tetapi sayangnya mendengar khutbah jumaat sebelum salat hanya dianggap rutinitas tanpa ada esesensi yang menjiwai pada setiap pendengarnya ...mengapa begitu??
setelah jumat maka kita pun yang diajarkan dalam khutbah ini senantiasa melakukan kebajikan.,jangan mencuri,korupsi ,berlaku aniyaya.serta,,melakukan pengrusakan ,,mengapa sang khatib yang kita dengar ceramahnya juga ..masuk telinga kiri keluar dari telinga kanan kah??
 |
| apakah shalat jumat hanya di jadikan rutinitas saja?? |
tidak adakah implementasi dan pengamalan dari khutbah jumat yang di sampaikan pada diri kita setiap hari?
atukah ini kesalahan dari khatib yang menyampaikan khutbah Jumat dengan tidak menarik sehingga kebanyakan dari jemaah sewaktu khutbah tertidur ..dalam duduknya ..??
 |
Dalil bahwa tidur itu membatalkan shalat adalah hadits berikut ini: Siapa yang tidur maka hendaklah dia berwudhu” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)
|
Dan hal ini juga sering terjadi di mana khatibnya juga bikin ngantuk jamaah. Entah karena suaranya pelan, penyampaiannya kurang menggugah, atau karena durasinya kelamaan, hingga orang bosan mendengarkan. Akhirnya, tidur pulas jadi pilihan ”secara fitrah”
